Surat Cinta untuk-Nya

February 6, 2021

Kawan.. Masih ingatkah bagaimana ketika sedang merasakan jatuh cinta? Sesuatu yang meluap di dalam dada, seolah menghabiskan ruang dan membuat sesak.. Berdebar-debar namun tidak ingin sensasinya berakhir, karena dunia menjadi begitu indah dan waktu menjadi terlalu singkat bahkan hanya sekedar untuk menghela napas..

Ingin rasanya mengungkapkan perasaan, namun rasa malu dan keraguan membuat menahan diri..

Ah, tapi rasanya sudah tak tertahankan lagi.. Biarpun ku sedang sakit gigi, namun perkenankanlah kutuliskan perasaan ini dalam bentuk surat.. Walaupun ku tahu Engkau tak perlu lagi membaca surat ini, namun semoga ridho-Mu sudi turun untukku..

Teringat akan sebuah project yang sempat tertunda karena tenggelam di antara kesibukan lain. Semula menjadi cita-cita, kemudian menjadi sebuah project, yang lalu tenggelam karena wadahnya sempat tertutup, dan alhamdulillah Engkau masih berkenan menyambutku, mengajakku tertatih berusaha meraih-Mu.. Betapa Kau buktikan janji-Mu, meskipun seringkali cintaku lebih banyak surut dibandingkan pasangnya..

Engkau hadirkan di sekelilingku begitu banyak sosok yang cintanya pada-Mu melebihi perasaanku, begitu banyak hingga meluas dan meresap ke dalam jiwaku.. Membangkitkan kembali ingatan-ingatan, cita-cita, dan harapan yang pernah tertulis dalam benak.. Mengulurkan tangan mereka untuk bersama-sama menggapai ampunan-Mu..

Tersadarkan kembali, betapa manusia sepertiku bagaikan ember yg terisi penuh dengan kealpaan..

Dalam sedih maupun senangku, yg kuingat hanyalah bagaimana nasib harga diriku.. Padahal apalah aku tanpa-Mu, Yang Mampu Menilai dengan Maha Adil seberapa berharganya aku.. Seberapa bernilainya apa yg sudah kulakukan, dan seberapa banyak yg sudah kulakukan hanya untuk-Mu..

Engkau Yang Selalu Hadir meskipun aku seringkali lupa untuk menghadirkan-Mu dalam setiap perasaanku, pemikiranku, ucapanku, dan segala tindakan ataupun langkahku..

Engkau Yang Maha Mengatur segala kejadian yang aku alami, walaupun tak pernah terlintas dalam akalku.. tak sampai pemikiranku betapa Engkau Lebih Mengetahui apa yang buruk dan yang baik bagiku.. tak terbayangkan jalan yang akan kutempuh seperti yang telah terjadi..

Aku yang terlalu rumit dalam berpikir, sehingga lupa betapa Engkau Yang Maha Menguasai waktu, hati, seluruh benda yang ada di langit dan di bumi, bukan aku.. Kupikir ada cukup pengetahuan, tenaga dan pemikiran yang dapat mengatasi semua persoalan, namun pada kenyataannya bahkan tak setitik pun menjadi bagian dari lautan kebesaran-Mu..

Yaa Alloh Yang Maha Hidup dan Menghidupkan,

Jikalah masih ada waktu yang kau izinkan dalam hidupku, perkenankanlah aku melakukan hal-hal yang Engkau ridhoi.. Perkenankanlah aku bersama orang-orang yang Engkau cintai.. Izinkanlah aku bersama semua keluarga, saudara, dan sahabat-sahabat meraih surga-Mu..Izinkanlah kami untuk bersama meraih cinta-Mu..

Aamiin Yaa Robbal Aalamiin..

Sabtu malam, 6 Februari 2021

Leave a comment